TULANG RUSUKKU
memandangmu selalu membuatku luluh
hingga bulan dan hari yang berlalu hanya terhitung satu sampai tujuh
tak terhitung hanyalanku tentang dirimu
walaupun resahku belum bisa menyentu kalbumu
terdiam tak perduli ketika sapahmu menghampiriku
namun tak mampu berkata karena terkagum adalah kenyataan diriku
derajatku sebagai lelaki seakan pudar
karena kata cinta belum mampu ku umbar
gelisahku mungkin tak kau ketahui
layaknya kedalaman laut yang tak mampu ku selami
mengagumimu sangatlah cukup bagiku
tanpa harus memikimu
dengan menatapmu bertanyalah jiwaku
haruskah ku meminta TUHAN agar menjadikanmu tulang rusuku
Komentar
Posting Komentar